“Dakwah adalah cinta”
Barangkali ini yang menjadi perenungan. Cinta yang bagaimana ? Sudahkah
cinta itu sungguh membuncah dalam dada? Sudahkah cinta itu setulus yang pernah
dirasa? Apa indikator engkau dikatakan cinta pada dakwah yang menjadi nafas
kehidupanmu? Bagaimana kabar aktivitas dakwahmu ? Masihkah engkau sibuk sesibuk
aktivitas duniamu? Astagfirullah..
hela nafas dan termenung dalam kesunyian sepertinya menjadi kebutuhan.
“Dan cinta akan
meminta segalanya darimu”
Amal adalah pondasi terkuat dalam
setiap pilarnya ketika cinta telah mengakar kuat. Amal adalah pengikat dalam
setiap ikatan ukhuwah. Tentu saja cinta yang teramat adalah penentu segalanya.
Jika cintamu pada Alloh melebihi diri dan seisi dunia, maka engkau tak
perlu ragu dengan apapun
Jika cintamu pada Alloh pertama dan utama, maka segala ikhtiar akan
menjadi keyakinan
Jika cintamu pada dakwah menjadi laku utama dalam kehidupan, maka
kemenangan membentang seluas samudra
Jika cintamu pada dakwah menjadi visi dan misimu, maka setiap hela nafas
adalah ketulusan
Maka benar adanya jika dakwah adalah cinta, cinta yang menuju pada
cintaNya.
Jika dakwah adalah jalanmu
Maka jangan pernah berhenti sebelum mati
Jika dakwah beban berat maka jangan minta diperingan
Tetapi mintalah bahu dan punggung yang kuat untuk memikulnya
Agar tunduk disaat yang lain angkuh
Agar tegar disaat yang lain terlempar
Posting Komentar
Posting Komentar