Menulis adalah Duniaku

Bismillaahirrahmanirrahiim
Tugas sebagai syarat kenaikan kelas
.
Menulis adalah Duniaku
.
"Jika engkau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah" ( Iman A Ghazali)
.
Aku menyukai dunia literasi sejak SMP, dan mempunyai banyak buku diary bahkan sampai sekarang. Ketika pelajaran bahasa Indonesia, suka sekali jika diberi tugas mengarang.
.

Menulis bagiku sebagai self healing. Kenapa self healing? Bagi seorang introvert yang tidak mudah dalam mengutarakan apa yang ada hati dan pikiran. Ketika bertutur disaat tak pernah bisa jujur, bahkan pada diri, maka dengan menulis sebagai media untuk mengutarakannya.
.
Menulis buatku adalah menoreh hikmah disaat aku kehilangannya. Tempat memintal semangat yang kadang terlerai, mengurai luka hingga menyembuhkannya, sarana meluruhkan air mata ketika pedih menghujam, dan yang paling utama dengan menulis aku dapat  merasai kehadiran-Nya.
.
Sampai pada akhirnya terbitlah karya solo pertamaku yang berjudul Puzzle Yang Terserak.
Buku ini berawal dari blog http://jihanmayzura.blogspot.com , yang merupakan catatan perjalanan  dari tahun 2008. Tempat  menorehkan rasa dan asa atas apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Semoga dapat menjadi wasilah kebaikan bagi  pembaca dan penulisnya.
.
Menulis adalah memahat rangkai aksara untuk dunia, sehingga deretan kata adalah prasasti yang mengabadi, apa yang sudah tertuliskan sudah selayaknya menjadi pengingat diri akan janji hati. Sebab ada ancaman pedih bagi yang mengatakan apa-apa yang tidak dilakukan.
.
Berawal pada sebuah keraguan adalah lebih baik daripada mundur tanpa alasan, namun memantapkannya kemudian adalah keharusan yang tak perlu alasan. Semoga berkah di awal, di tengah dan di akhirnya.
.
Jika menulis bisa meredam lara, maka menulislah.
Jika menulis bisa menumbuhkan cinta, maka menulislah.
.
#sekolahmenulis.id
#kelassatu