Semoga juga dengan langitmu
Punyaku masih abu-abu
Dan aku sekarang masih berusaha berdamai dengan penghapus terbaikku
Seperti yang pernah kukatakan
Puzzle itu tak kan jadi indah
Maukah kau bersamaku mulai menyusunnya lagi?
Mungkin akan lama atau sedikit bingung pada prosesnya
Tapi bukankah proses mencari, mencocokkan
Lalu menempatkan itulah yang membuatnya menjadi indah?
Temani aku untuk sama-sama mendekat
Pada Ia yang Maha Menyempurnakan segala ikhtiar.
Semoga pada akhirnya,
Ia berkenan meletakkan kepingan terakhir itu
Dengan cara-Nya yang Maha Indah
Terkadang puzzle itu, tanpa sengaja kita sendiri yang mengacaknya
Mungkin kita yang tak sabar, menunggu yang satu melengkapi yang lainnya
Atau kita yang tak hati - hati menjaganya
Hingga lepas lah ia
Luka itu, aku yang merawatnya
Aku sampai lupa, bahwa luka pun bisa tersenyum
Perih memang, tapi akan berkurang sakitnya.
Mungkin kita bisa sama-sama berlari sebentar
Menyapa matahari pagi
Lewat doa membagi semangat
Mungkin kita yang tak sabar, menunggu yang satu melengkapi yang lainnya
Atau kita yang tak hati - hati menjaganya
Hingga lepas lah ia
Luka itu, aku yang merawatnya
Aku sampai lupa, bahwa luka pun bisa tersenyum
Perih memang, tapi akan berkurang sakitnya.
Mungkin kita bisa sama-sama berlari sebentar
Menyapa matahari pagi
Lewat doa membagi semangat
Dan mengaitkan asa
Puzzle itu tak kan jadi indah
Bila tak sampai pada keping akhirnya
Sayangnya, belum ada seorang pun
Sayangnya, belum ada seorang pun
Yang mampu menyelesaikannya
Maukah kau bersamaku mulai menyusunnya lagi?
Mungkin akan lama atau sedikit bingung pada prosesnya
Tapi bukankah proses mencari, mencocokkan
Lalu menempatkan itulah yang membuatnya menjadi indah?
Temani aku untuk sama-sama mendekat
Pada Ia yang Maha Menyempurnakan segala ikhtiar.
Semoga pada akhirnya,
Ia berkenan meletakkan kepingan terakhir itu
Dengan cara-Nya yang Maha Indah
Bagus kak puisinya 💕
BalasHapusTetap semangat menulis kak 😊
Terima kasih sudah berkunjung :)
Hapus