Allah telah menuliskan takdir manusia lima puluh ribu tahun sebelum
penciptaan langit dan bumi. Manusia yang beriman tentu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan Allah
Swt rencanakan untuk kehidupannya. Karena kemampuan manusia hanya sebatas
ikhtiar. ketidaktahuan inilah yang membuat manusia berikhtiar sepenuh raga lalu
berserah sepenuh jiwa.
Terkadang tak heran bila ketika peristiwa buruk
menimpa, kadang kita selalu meluapkan kekecewaan kepada Allah, mempertanyakan
keadilan-Nya.
Bahkan muncul prasangka yang tidak baik kepada-Nya. Kita kadang lupa bahwa di
balik peristiwa buruk ada kebaikan yang menyertai. Untuk meyakini ini dibuthkan
keimanan yang baik. Sebab, kemampuan manusia dalam berpikir sangatlah terbatas,
sedangkan seluruh yang menimpanya, baik peristiwa baik maupun buruk, ada di
luar logika dan cenderung irasional.
Namun sebagai manusia
mengangis adalah hal yang wajar. Merasa lega jika hal itu dapat diluapkan dengan
menangis di hadapan-Nya Yang Maha Segala. Barangkali, hal paling baik mengusir
gundah adalah menangis ketika sujud mengiba pada-Nya Yang Maha Pengampun.
Barangkali, hal paling
menentramkan dikala letih tiada tara melanda adalah menangis ketika melantunkan
ayat – ayat cinta-Nya. Barangkali, hal terbaik dari segala upaya adalah
menyerahkan segalanya pada-Nya.
Terkadang
ada rasa ingin di titik di mana kita
memilih untuk berhenti saja. Mmerasakan sepoi angin yang acap melenakan. Ada
saat di mana kita bahkan hanya ingin mendengar degup jantung sendiri. merasai detak
yang masih Dia izinkan menghuni tiap detik hidup kita, menghirup dalam dalam
udara malam, menyediakan diri berteman dengan riuhnya sepi, terkadang jeri.
Hingga bisa jadi, setelah segala upaya dan doa, ada waktu untuk meluruhkan
segala rasa. membiar hujan menghanyutkan air mata untuk menyamarkan bening
bulirnya. lalu tersenyum dan berkata, “sekarang terserah Engkau.”
Ada kalanya kita sampai di satu titik, di mana hanya
bisa pasrah, diam, ikhlas dan tidak memikirkannya lagi. Kerjakan saja yang
menjadi bagianmu, lalu serahkan kepada Allah bagian yang di luar kemampuanmu. Dengan
kepasrahan total, kita akan menyadari bahwa sebaik-baiknya rencana kita, jauh
lebih baik rencana yang Allah untuk kita.
Posting Komentar
Posting Komentar