Mencintai Takdir

https://www.jihanmayzura.com/

Hidup memang tak pernah secara jelas membeberkan rahasianya. Seringkali Allah hanya memberikan sedikit saja pengantar perjalanan. Sebagai prolog agar aku lebih mawas diri menghadapi hari depan.

Sebab tak semua yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Dan menggebunya semangat tak dapat menembus benteng takdir-Nya.

Seringkali terbaik menurut hamba dan kearifan pencipta berbeda arah. Dan Allah, sedang tak zalim bukan? Ia juga tak sedang menyulitkan, bahkan sejatinya Ia tengah memuliakan.

Semoga hati ini selalu diberi keluasan untuk memahami apa pun kehendak-Nya pastilah yang terbaik. Meski memaknainya membutuhkan air mata dan waktu yang tidak sebentar.

Mungkin aku hanya perlu percaya bahwa Allah begitu menyayangi hamba-hamba-Nya. Manusia hanya diminta meyakini bahwa setiap takdir-Nya itu baik.

Meski seringkali aku bersembunyi di balik takdir untuk menutupi kesalahan dari sebuah pilihan yang aku ambil.

Tetapi aku pernah mendengar tausiyah dari seorang ustadz bahwa Iman itu bukan ketika engkau berdoa kemudian doamu dikabulkan, lalu engkau beriman, itu adalah iman yang bersyarat.

Tetapi iman yang sesungguhnya adalah ketika engkau berdoa lalu jalan-jalan di hadapanmu tertutup. Dan duri-duri kehidupan melukaimu.

Namun semua itu tidak mengubah sedikitpun keyakinanmu pada-Nya. Karena bentuk yakin kepada Allah adalah tenang, jika masih gelisah tandanya masih belum yakin.

Dan bentuk yakin kepada Allah adanya di hati bukan di logika. Sebab logika manusia itu sempit.

Allah itu tidak pernah bercanda dalam menciptakan takdir, tidak pernah salah dalam menciptakan takdir, dan tidak pernah keliru untuk memilih pundak siapa yang akan diberikan beban.

Allah paham betul kapasitas hambanya, tugas seseorang hamba adalah memperkuat lagi sabarnya. Memang bukanlah hal yang mudah.

Tetapi bukankah dunia tempatnya lelah? Maka jangan pernah lelah, karena perjalanan ini masih teramat panjang.  Hingga Dia hadiahkan indahnya surga.

Terkadang tak harus mengerti makna dari setiap takdir yang sedang jalani. Karena segala sesuatu ada waktunya, dan terjadi tepat pada waktu-Nya.

Hanya dengan kacamata iman, seseorang dapat menemukan takdir hidup yang indah. Untuk hal yang telah diusahakan dan belum diperoleh hingga hari ini.

Alhamdulillah..

Alhamdulillah..

Alhamdulillah..

"Karena bersama-Mu semua terasa indah.”

 

Related Posts

Posting Komentar